Menggali Potensi Desa Ngloro Melalui Workshop Ecoprint Tim KKN UNS

04 Februari 2020 06:35:11 WIB

sida_ Saptosari – antusiasme ibu-ibu perwakilan setiap dusun di Desa Ngloro cukup tinggi saat mengikuti acara workshop ecoprint yang dilaksanakan di Balai Desa setempat (02/02) (Ana Pawita)

Dengan telaten para ibu di Desa Ngloro menata daun jati diatas kain katun yang sudah disiapkan panitia dari tim KKN UNS. Kegiatan ini merupakan bagian dari program kegiatan mahasiswa. Dengan dibimbing langsung oleh mahasiswa jurusan desain tekstil UNS. Dibuka dengan pemberian materi mengenai apa itu ecoprint, secara singkatnya ecoprint adalah teknik printing kain serat alam menggunakan bahan alami (tumbuhan). Di Desa Ngloro  sendiri terdapat banyak sumberdaya alami terutama daun jati yang melimpah, hal ini kemudian menjadi cikal bakal program kerja bagi mahasiswa KKN UNS. Jika masyarakat Desa Ngloro berkenan mengembangkan ecoprint, bukan tidak mungkin Gunungkidul Khususnya di Desa Ngloro dapat menjadi penghasil kain dengan motif alami dedaunan yang saat ini memiliki prospek bisnis yang menjanjikan. Para ibu dengan cermat memperhatikan setiap proses pembuatan ‘batik’ ecoprint dari awal hingga proses pembukaan kain yang sudah selesai dikukus. Raut wajah mereka terlihat sumringah saat melihat hasil karya yang sudah dibuat, setelah sebelumnya diselimuti rasa penasaran. Ecoprint cukup menarik perhatian para ibu karena memang di Desa Ngloro belum pernah diadakan workshop serupa.

Pengisi materi sekaligus anggota tim KKN UNS, Devi Kurniasani (21) berharap bahwa ecoprint dapat bermanfaat secara ekonomis untuk warga Desa Ngloro. Karena bahannya mudah didapat dan cara pembuatannya yang cenderung relatif mudah dipraktikkan.

“Ibu-ibunya cukup antusias dan penasaran dengan ecoprint, cukup aktif bertanya juga, malah ada yang ingin membuat ecoprint dengan kerudungnya dirumah. Saya dan teman-teman berharap kedepannya ecoprint bisa dikembangkan di Desa Ngloro ini. Misalnya kain dengan motif dari ecoprint ini bisa dijadikan souvenir pariwisata pantai di Gunungkidul, atau  bisa menjadi kegiatan sampingan para ibu sembari menunggu masa panen.” Kata Devi

Inovasi dari bahan alam memang memiliki kekhasan dan daya tarik tersendiri, keunikan dari ecoprint ini sendiri yakni motifnya akan selalu berbeda-beda hasilnya sesuai dengan proses yang dilakukan sebelumnya.

Belum ada komentar atas artikel ini, silakan tuliskan dalam formulir berikut ini

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Kode Keamanan
Komentar
 

Pencarian

Komentar Terkini

Media Sosial

FacebookTwitterGoogle PlussYoutubeInstagram

Statistik Kunjungan

Hari ini
Kemarin
Pengunjung