Dari Kulit Bawang ke Lubang Resapan: KKN UIN Suka Dorong Pengelolaan Sampah Mandiri
12 Agustus 2025 18:58:31 WIB
Ngloro— Isu sampah menjadi problematika yang tak terelakkan dalam kehidupan masyarakat. Seiring dengan meningkatnya pemanasan global, kondisi lingkungan bumi pun kian memburuk. Menyikapi hal tersebut, Kelompok KKN Reguler UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Angkatan 117 menunjukkan komitmennya melalui kegiatan Sosialisasi Biopori sebagai langkah nyata dalam edukasi pengelolaan sampah berkelanjutan.
Kegiatan ini menghadirkan Ketua JPSM (Jejaring Pengelola Sampah Mandiri) Gunungkidul, Suwanto, sebagai narasumber utama. Dalam pemaparannya di Balai Padukuhan Ngloro pada Senin (11/8), Suwanto menyampaikan pesan mendalam tentang tanggung jawab ekologis manusia.
"Sebagai makhluk hidup yang dikaruniai berbagai nikmat, kita patut mensyukurinya dengan menjaga alam. Apa yang masuk ke perut kita, harus kita pikirkan bagaimana agar tidak mencemari lingkungan," ujarnya.
Suwanto menekankan pentingnya manajemen sampah yang dimulai dari lingkup terkecil, yaitu rumah tangga. Ia menjelaskan bahwa pengelompokan sampah merupakan langkah awal yang dapat dilakukan secara mandiri. “Mulailah dari yang mudah dijangkau—kulit bawang, daun pisang, dan bahan organik lainnya yang berasal dari bumi. Pisahkan dari plastik sachet kopi, penyedap rasa, dan kertas. Sampah-sampah tersebut bisa dikumpulkan dan dijual ke bank sampah untuk ditukar menjadi rupiah,” jelasnya.
Lebih lanjut, ia memperkenalkan konsep biopori sebagai solusi pengelolaan sampah organik. Biopori adalah lubang resapan yang dibuat di tanah untuk menampung air sekaligus mempercepat proses penguraian sampah organik. Dengan metode ini, masyarakat tidak hanya mengurangi volume sampah, tetapi juga turut menjaga keseimbangan ekosistem tanah. (Mutia/kkn)
Formulir Penulisan Komentar
Pencarian
Komentar Terkini
Statistik Kunjungan
Hari ini | ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |
Kemarin | ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |
Pengunjung | ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |