Kaji Banding Desa Stop BABS OLD Oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar
29 November 2018 17:18:24 WIB
Ngloro SIDA Samekta,Hari ini Pemerintah Desa Ngloro Menangapi kunjungan kaji banding STOP BABS OLD dari dinas kesehatan Kabupaten Banjar, acara ini di selengarakan oleh Dinas kesehatan Kabupaten Gunungkidul dan UPT Pukesmas Saptosari yang di pimpin Oleh Bapak Ridwan di Ruang Rapat Desa Ngloro, selaku kepala UPT menegaskan bahwa di kecamatan Saptosari ada 7 Desa dan desa Ngloro adalah salah satu desa yang sudah melaksanakan deklarasi STOP BABS.
ditambahkan oleh kepala desa Ngloro Heri yuliyanto bahwa desa ngloro bahwa STOP BABS menerapkan pilar sanitasi total berbasis masyarakat yang dapat mewujudkan Desa Ngloro menjadi Desa yang sehat. melalui program stop Buang Air Besar Sembarangan (BABS) dan kebiasaan cuci tangan pakai sabun akan memutuskan mata rantai penularan penyakit.Pembangunan kesehatan, jelas Kades Ngloro, khususnya di Desa Ngloro sudah tentu merupakan bagian integral dari RPJMD Desa Ngloro 2014-2019 dengan salah satu tujuan ialah “ Desa ngloro bebas BABS ”
Sejak tahun 2014 sudah Pemerintah Desa Ngloro telah mengimplementasikan Peraturan Bupati tentang Setop Buang Air Besar Sembarangan (BABS nol) yang merupakan pendekatan dan paradigma baru pembangunan sanitasi di Indonesia dengan mengedepankan pemberdayaan masyarakat dan perubahan perilaku. “Data akses sanitasi dari tahun 2014 , bahwa akses sanitasi penduduk desa ngloro yang baru sebagian kecil kepedulian masyarakat desa yang telah setop BABS atau ODF .Sedangkan saat ini akhir tahun 2018 desa ngloro yang terdiri dari 6 padusunan yaitu dusun ngloro, pule, karangnongko, gebang ,tekik, pringsurat.sudah hampir 100%.
“Hal ini tidak dapat dilakukan sendiri oleh sektor kesehatan, akan tetapi harus dilakukan secara bersama-sama dengan melibatkan lintas sektor dan yang lebih utama adalah peran serta masyarakatnya,” Sehingga diperlukan komitmen dan sosialisasi dari instansi terkait untuk meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menghindari praktek BABS.
selain itu di sampaikan Oleh Dr .H Agus Budiyanto Eka putra Kepala Bidang Bina Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Banjar Jabar, bahwa di kabupaten banjar belum bisa terlaksana dengan baik menurut beliau bahwa di bajar 4 Kecamatan dan 25 desa lebih sedikit dari Kabupaten Gunungkidul yaitu 18 kecamatan dan 144 Desa.belum bisa maksimal dalam pelaksana STOP BABS, beliau berharap untuk kedepanya dapat lebih dekat lagi dalam kaji banding di desa Ngolo. beliau dalam kunjunganya di dampingi oleh kepala bidang, kepala seksi, kasubang, dan seluruh kepala Pukesmas Kabupten Banjar.
Formulir Penulisan Komentar
Pencarian
Komentar Terkini
Statistik Kunjungan
Hari ini | ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |
Kemarin | ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |
Pengunjung | ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |