NGLORO KAMPUNG SIAGA BENCANA (KSB)
29 Juli 2016 13:14:10 WIB
PROFIL DESA KSB
LATAR BELAKANG KEGIATAN
Seperti yang telah kita ketahui bersama, bahwa Kabupaten Gunungkidul memiliki cukup banyak daerah yang rentan terhadap bencana. Beberapa bencana diantaranya adalah tanah longsor dan Gempa Bumi serta bencana lain yang mungkin timbul.
Terkait dengan uraian diatas menurut kami perlu adanya suatu upaya langkah konkrit dalam upaya antisipasi, penanggulangan, serta tindakan tindakan kesiap siagaan yang berbasis masyarakat .Penanggulangan bencana merupakan tugas bersama, bukan hanya pemerintah tetapi juga masyarakat secara umum.
Oleh karena itu, melalui sebuah Tim kami berencana membentuk kampug Siaga Bencana ( KSB ) NGLORO SIAGA dengan harapan terjadi sinergitas antara kita selaku relawan, birokrasi,tokoh masyarakat serta element masyarakat yang ada, dalam upaya meminimalisir dampak – dampak negatif apabila terjadi bencana.
GAMBARAN UMUM DESA
Desa Ngloro termasuk dalam wilayah kecamatan Saptosari, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, dengan luas wilayah746,9905 ha. Topografi rendah dengan ketinggian rata – rata 350 m diatas permukaan laut. Secara Administrasi Desa Ngloro berada di sisi selatan Daerah Istimewa Yogyakarta
- Jarak dari Pusat Pemerintahan Kecamatan : 5 km
- Jarak dari Ibukota Kabupaten : 30 km
- Jarak dari Ibukota Propinsi : 50 km
- Jarak dari Ibukota Negara : 990 km
Secara Administrasi wilayah desa Ngloro berbatasan dengan :
Sebelah Utara : Desa Jetis
Sebelah Selatan : Desa Kanigoro
Sebelah Barat : Desa Krambilsawit
Sebelah Timur : Desa Kepek
Jumlah RW : 6
Jumlah RT : 27
Jumlah Penduduk : 3299 jiwa
Identifikasi Wilayah Potensi Bencana
Melihat data pemetaan atau kondisi wilayah yang ada, di wilayah Desa Ngloro rawan berpotensi bencana tanah longsor, Puting Beliung, Pohon tumbang, Gempa Bumi,dan Rawan Sosial.
- Jumlah Penduduk
Berdasarkan Data Desa Ngloro tahun 2016 , Desa Ngloro memiliki jumlah penduduk dengan dikelompokkan menurut jenis kelamin dapat dilihat sbb :
Jumlah Penduduk Laki – Laki :1590….jiwa
Jumlah Penduduk Wanita : 1709…jiwa
Jumlah Total : 3299…jiwa
- Kehidupan Beragama dan Sarana Peribadatan
Di Wilayah Desa Ngloro kehidupan umat beragama dapat berjalan dengan baik, Hubungan antar pemeluk agama dan para pemuka Agama sangat harmonis.Penduduk Desa Ngloro mayoritas beragama Islam, memiliki 13 tempat Ibadah(masjid dan Mushola)
- Bidang Kesehatan
Desa Ngloro telah memiliki sarana dan prasarana di bidang Kesehatan. Hal ini penting karena kesehatan merupakan kebutuhan pokok yang tidak dapat ditunda lagi pemenuhannya,serta untuk menyongsong Indonesia Sehat yang diawali dengan kegiatan Desa Siaga. Berikut jenis dan jumlah prasarana Kesehatan yang ada di Desa Ngloro :
- POSYANDU : 7… …Buah
- DOKTER : 1…… Buah
- PERAWAT : 1…….. Buah
- PUSTU :1……...Buah
Dalam rangka menumbuhkan kesadaran terhadap pola hidup sehat perlu diupayakan kegiatan yang berbasis masyarakat. Hal ini telah diwujudkan dengan terbentuknya institusi masyarakat bidang kesehatan antara lain :
- PKMK
- UPGK
- GSI
- Kelompok TOGA
- Kader/Surveilens ( Jumantik, yandu, lansia, TBC, Kanker, Bumil )
- Pos Yandu Balita dan Lansia
- Kelompok Lansia RW dan Paguyuban Lansia Desa.
- IHPP
Kegiatan yang berhubungan dengan kesehatan masih terus dilakukan oleh masyarakat Desa Ngloro antara lain :
- Kerja Bakti kebersihan lingkungan
- Gerakan Jum’at Bersih.
- Gerakan 3M yang dilakukan dalam rangka penanggulangan DBD
- Pengamatan dan Pendataan berkelanjutan berbasis masyarakat.
4. Bidang Ketertiban dan Keamanan.
Desa Ngloro termasuk dalam jalur pariwisata pantai selatan, sehingga berpotensi adanya gangguan terhadap keamanan dan ketertiban, dalam hal ini instansi terkait dengan berbagai kegiatan dan programnya telah berusaha mencegah dan mengurangi adanya gangguan keamanan dan ketertiban.
Namun yang lebih penting adalah dengan mengadakan kegiatan pencegahan kriminalitas berbasis masyarakat serta program P4GN, hal ini ditumbuhkan dengan cara menciptakan kondisi yang harmonis diantaran tokoh , Kelompok Masyarakat, maupun ketua – ketua kelembagaan kemasyarakatan, antara lain :
- Membentuk Forum Kemitraan Polisi Masyarakat FKPM
- Mengadakan monitoring Pos Kamling dan Wilayah.
- Membentuk Forum Keamanan Wilayah
- Membentuk Forum Penanggulangan PEKAT
- Mengadakan acara bersama masyarakat atau antar masyarakat.
- Bidang Partisipasi Masyarakat
Partisipasi Warga Masyarakat Desa Ngloro, dari tahun ke tahun semakin meningkat seiring dengan banyaknya kegiatan masyarakat yang ada. Kegiatan masyarakat tersebut merupakan aset tetap yang harus dilestarikan seperti dalam hal upacara pemakaman, Upacara kelahiran, maupun upacara pernikahan, dan lain sebagainya. Kegiatan sosial kemasyarakatan ditunjukkan dengan :
- Kegiatan kerja Bhakti.
- Kegiatan pembangunan Sarana dan Prasarana Kampunng.
- Kegiatan peringatan hari – hari besar.
- Kegiatan RT /RW, PKK
- Kegiatan Penghijauan dan Tamanisasi.
- Potensi Wilayah
Beberapa potensi yang perlu dan mungkin dikembangkan kedepannya, dikarenakan:
- Swadaya masyarakat yang cukup tinggi untuk kegiatan pembangunan lingkunggan dan sosial, sehingga menjadi potensi yang luar biasa untuk setiap kegiatan yang akan dilakukan.
- Semangat gotong royong masyarakat yang masih cukup tinggi dan masih terjaga dengan baik.
- Tingkat pendidikan masyarakat yang cukup tinggi, Sehingga memudahkan dalam Pelaksanaan kegiatan. Ada beberapa wilayah yang belum tertata, tetapi masyarakatnya sudah terbuka untuk penataan kawasan dan lingkungannya.
- Kemampuan pengurus lembaga sosial tingkat desa untuk melaksanakan program sesuai dengan ketentuan yang ada.
- Banyaknya lembaga sosial kemasyarakatan yang aktif di Desa Ngloro, yang saling bersinergi.
- Sifat – sifat kearifan lokal pada budaya dan adat yang masih cukup kuat di masyarakat.
7. NAMA KEGIATAN
Pembentukan Kampung Siaga Bencana(KSB) NGLORO SIAGA BENCANA
- TUJUAN KEGIATAN
Meningkatkan kesadarandan kemampuan masyarakat dalam menghadapi bencana alam,yang dilakukan olehdan untuk masyarakat,dimulai sebelum bencana,pada saat bencana dan setelah bencana terjadi dengan mengandalkan potensi yang ada dan kemampuan masyarakat.
9 TUJUAN KHUSUS
1.Berkurangnya jumlah korban ,kerusakan sarana/prasarana di wilayah kampung siaga
2.Berubahnya pola piker dan perilaku tindakan masyarakat dalam penanggulangan bencana
3 masyarakat lebih siap siaga dalam menghadapi bencanayang akan dating..
4.Mampu mengelola dan mengorganisir potensi sumber daya untuk mengurangi resiko
Bencana yang mingkin timbul
5.Upaya penanggulangan bencana antara masyarakat ,LSM,Swasta dan Pemerintah
- WAKTU DAN TEMPAT KEGIATAN
Waktu :Tahunn 201
Tempat :Desa Ngloro, Kecamatan Saptosari, Kabupaten Gunungkidul
- TARGET KEGIATAN
Terbentuknya struktur kepengurusan kampung siaga bencana (KSB) desa Ngloro siaga dalam pengurangan resiko bencana,penanganan bencana dan masa pemulihan pasca bencana
- BENTUK KEGIATAN
- 1. Sosialisasi
-Diskusi dan pengenalan bencana dengan nara sumber yang berkompeten
-Pembentukan Pengurus Kampung Siaga Bencana( KSB ) desa Ngloro asiaga
- 2. Pelatihan
-menimplementasikan SOP penanggulangan bencana melalui simulasi
Formulir Penulisan Komentar
Pencarian
Komentar Terkini
Statistik Kunjungan
Hari ini | ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |
Kemarin | ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |
Pengunjung | ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |